KLIK SATU IKLAN UNTUK MELANJUTKAN

Jurnal Motivasi Dalam Komunikasi Bisnis

Analisis Berdasarkan Kerangka Permikiran Douglas McGregor Dalam Motivasi dan Komunikasi Bisnis
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH
Salah satu tugas seorang pemimpin dalam suatu perusahaan adalah motivasi dalam komunikasi bisnis dan memberikan pesan yang inspiratif dan juga motivatif bagi orang-orang yang berada dibawah kepemimpinannya. Pesan yang inspiratif adalah pesan yang dapat memberikan pengarahan dan dapat menggerakkan karyawan untuk melakukan sesuatu tindakan berdasarkan apa yang dirasa dan dilihatnya. Sedangkan pesan motivatif memberikan pengertian sebagai pesan yang dapat memberikan stimulasi-stimulasi atau daya tarik kepada karyawan untuk lebih giat bekerja dan menjalankan pekerjaannya dengan mengoptimalkan seluruh kemampuan dan potensi yang dimiliki.
Pesan-pesan tersebut bisa berupa instruksi, pengarahan ataupun yang lainnya yang pada intinya adalah bertujuan untuk memberikan kesadaran kepada bawahan untuk bertanggungjawab terhadap apa yang telah diinstruksikan kepadanya. Dalam hal ini, seorang pemimpin yang baik adalah yang memiliki kecakapan dalam memahami karakter, kemampuan dan potensi bawahannya, karena akan mempengaruhi tugas-tugas yang diberikan.
Namun, ketika karyawan melaksanakan instruksi dan pengarahan atau penjelasan pimpinan, mereka seringkali larut dengan pekerjaannya masingmasing, terfokus agar bisa segera menyelesaikan pekerjaan yang dimilikinya. Situasi seperti ini mempengaruhi suasana komunikasi di lingkungan suatu perusahaan. Aktivitas komunikasi menjadi sangat minim dan hanya akan berjalan ketika mereka membutuhkan keterangan atau masukan dari pihak lain. Seperti halnya yang terjadi di lokasi penelitian, yaitu di PT. X, yang dirasa suasana komunikasi seperti ini sering terjadi. Situasi seperti ini belum tentu membuat karyawan menyelesaikan pekerjaannya dengan baik dan optimal dalam waktu yang tepat, terkadang malah membuat karyawan itu jenuh dan kehilangan semangatnya dalam mengerjakan pekerjaannya. Meskipun ada ungkapan pepatah yang mengatakan mengenai “sedikit bicara banyak bekerja”, bukan berarti menjadikan para karyawan mengabaikan fungsi komunikasi sebagai satusatunya alat berinteraksi antar sesama rekan kerjanya termasuk dengan pimpinan.
Disinilah urgensi pimpinan diperlukan dalam memberikan perannya meminimalisir permasalahan yang ada dan mengembalikan keseimbangan hidup karyawannya. Hal ini dapat dila kukan dengan memberikan pesan-pesan yang mengandung motif-motif tertentu demi menumbuhkan semangat kerja karyawan.
Berkaitan dengan pesan yang akan disampaikan pimpinan agar menciptakan suatu pesan yang inspiratif dan motivatif bagi karyawan, maka ada dua peran utama yang harus di lakoni oleh seorang pemimpin sesuai dengan karakter karyawan di PT. X ini, yaitu peran instruktor dan motivator.
Dalam hal ini, Thariq Muhammad al-Suwaidan berpendapat bahwa: Peran sebagai instruktor adalah mengarahkan para karyawan tentang bagaimana melaksanakan tugas-tugas, kapan, dan dimana. Sementara peran pengikut adalah mendengarkan dan melaksanakan tugasnya. Dan peran sebagai motivator adalah mendorong para karyawan untuk melaksanakan pekerjaan mereka secara mandiri, menyemangati dan membangkitkan rasa percaya diri mereka, juga mendengarkan pendapat dan memberikan kewenangan, serta menyertakan mereka dalam pengambilan keputusan.
Dari fenomena diatas dibutuhkan kepemimpinan situasional yang dapat menempatkan dirinya sesuai dengan karakter orang yang dihadapinya. Kemampuan seorang pemimpin seperti ini akan memudahkannya untuk menentukan pesan apa yang akan disampaikan yang dapat memberikan motifmotif tersendiri bagi penumbuhan semangat kerja demi kemajuan kinerja karyawan.
Berangkat dari paparan diatas, maka peneliti tertarik untuk mengakaji pesan-pesan motivasi yang disampaikan pimpinan kepada karyawan dengan berdasarkan pada kerangka pemikiran Douglas Mc.Gregor melalui Teori yang dipopulerkannya , yaitu Teori X dan Teori Y-nya. Teori X dan Teori Y ini memberikan asumsi mengenai dua perilaku manusia yang berlawanan dan memberikan gambaran mengenai bagaimana membingkai pesan dalam memberikan perlakuan perlakuan motivasi bagi keduanya.

B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan diatas, maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut:
1. Bagaimana proses komunikasi bisnis antara pimpinan dan karyawan di PT. X?
2. Bagaimana pesan motivasi dalam komunikasi bisnis di PT. X jika dianalisis dalam kerangka pemikiran Douglas Mc. Gregor?

C. TUJUAN PENELITIAN
Penelitian ini diadakan dengan beberapa tujuan sebagai berikut:
1. Memahami proses komunikasi bisnis antara pimpinan dan karyawan di PT. X.
2. Memahami pesan motivasi dalam komunikasi bisnis di PT. X dalam kerangka pemikiran Douglas Mc. Gregor.

D. MANFAAT PENELITIAN
1. Secara Teoritis/Akademis
Secara teoritis, hasil penelitian ini dapat memberikan sumbangan ilmiah dalam bidang studi Ilmu Komunikasi dan sebagai bahan pertimbangan bagi prodi komunikasi untuk bahan bacaan atau referensi bagi semua pihak. Kegiatan penelitian ini dapat bermanfaat dan memberikan pengetahuan baru bagi semua pihak khususnya bagi mahasiswa yang mengikuti organisasi intra dan ekstra dalam universitas sehingga dapat dijadikan sebagai bahan pembelajaran dalam berorganisasi.
2. Secara Praktis
Hasil Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi penting dalam bidang komunikasi khususnya komunikasi antara pimpinan dan bawahan dalam suatu perusahaan atau organisasi dimana pimpinan dapat menyampaikan pesan-pesan yang bermakna motivasi bagi bawahannya untuk berprestasi. Sedangkan untuk peneliti diharapkan hasil penelitian ini dapat menambah daya kritis dan nalar serta mempertajam kondisi komunikasi organisasi yang terjadi dalam suatu perusahaan atau organisasi di lingkungan penelitian.

E. DEFINISI KONSEP
Pada dasarnya konsep merupakan pokok dari penelitian dan suatu konsep sebenarnya definisi singkat dari sejumlah fakta atau gejala yang ada.
Dalam merumuskan suatu hal haruslah dapat dijelaskan sesuai dengan maksud pemakaiannya, harus ditentukan dengan harapan agar orang lain yang membacanya dapat segera memahami maksudnya sesuai dengan maksud penulis menggunakan konsep tersebut. Karena konsep merupakan suatu kesatuan pengertian tentang suatu hal yang perlu dirumuskan. Untuk itu diperlukan penyederhanaan arti kata agar tidak terjadi kesimpangsiuran pemahaman. Adapun definisi konsep dalam penelitian ini adalah:
1) Komunikasi Bisnis
Bernard Katz, dalam bukunya Komunikasi Bisnis Praktis berpendapat bahwa dalam makna sederhana, komunikasi adalah proses bertukar pengertian. Pengirim menyampaikan pesan kepada penerima. Sedangkan dalam bisnis, komunikasi berarti bertukar pesan yang berkaitan dengan pencapaian serangkaian tujuan komersial. Idealnya, pesan yang dikomunikasikan dapat diterima penerima dalam format dan dengan intensitas yang sama seperti ketika dikirim. 8
Dalam penelitian kali ini memberikan pengertian bahwa komunikasi bisnis adalah proses penyampaian pesan yang dilakukan pimpinan kepada karyawan untuk melakukan tindakan pekerjaan tertentu sesuai dengan tujuan perusahaan PT. X.
2) Pesan Motivasi
Ibn Omer Shafrudin berpendapat bahwa Motif adalah faktor internal yang muncul, mengarahkan, dan mengintegrasikan perilaku seseorang. Hal ini tidak dapat disaksikan secara langsung, namum tersimpulkan dari tindakan. Oleh karena itu, motivasi merujuk pada semua usaha sadar untuk mempengaruhi perilaku manusia terhadap pelaksanaan tujuan organisasional.
Dalam penelitian ini yang dimaksud dengan pesan motivasi adalah penggunaan simbol-simbol, baik verbal maupun nonverbal yang dilakukan pimpinan untuk menumbuhkan semangat karyawan PT. X dalam menjalankan pekerjaan yang menjadi tanggung jawabnya.

F. SISTEMATIKA PEMBAHASAN
Adapun sistematika pembahasan dalam laporan penelitian ini adalah:
BAB I : PENDAHULUAN
Dalam Bab ini berisi tentang latar belakang masalah, rumusan masalah penelitian, tujuan penelitian, manfaat penelitian, definisi konsep dan sistematika pembahasan.
BAB II : KERANGKA TEORITIS
Bab ini berisi tentang kajian kepustakaan konseptual yang sesuai dengan focus kajian penelitian yang dilakukan dan kerangka teoritik dari teori motivasi Douglas Mc.Gregor.
BAB III : METODE PENELITIAN
Dalam Bab ini berisi tentang pendekatan dan jenis penelitian, subyek penelitian, jenis dan sumber data, tahap-tahap penelitian, teknik pengumpulan data, teknik analisis data dan teknik pemeriksaan keabsahan data.
BAB IV : PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA
Bab ini meliputi setting penelitian, penyajian data, analisis data dan pembahasan penelitian.
BAB V : PENUTUP
Bab terakhir ini meliputi kesimpulan dan rekomendasi serta kritik dan saran dari penulis, dan pada bagian akhir skripsi ini disertakan lampiran-lampiran yang mendukung penelitian dilapangan.

Resum Mata Kuliah

Resum Mata Kuliah